Rabu, 07 Oktober 2015

Kisah Kecoa

Pada suatu waktu CEO ternama perusahaan ternama Dunia sedang berada di sebuah restauran untuk makan siang. pada saat menunggu pesanan datang, ia melihat dimeja sebelahnya duduk dua wanita karir yang cantik jelita. senyumnya manis dengan badan yang proporsional.

pada saat ia melihat ke arah dua wanita karir tersebut ada seekor kecoa di kakinya yang mulus...spontan wanita menjerit ketakutan dan dengan refleks tewan wanita itu mengambil nampan dan mengibaskannya ke arah kecoa dengan maksud agar kecoa tersebut lari, namun bukannya lari kecoa tersebut berpindah ke arah wajah kawannya. sehingga makin paniklah wanita itu yang membuat suasana yang tadi tenang menjadi gaduh.

karena teriakan dan kegelian wanita tersebut akhirnya kecoa terbang lagi dan menghinggapi wajah pelayan restauran tersebut. dengan tenang pelayan itu menangkap kecoa tersebut dan membawanya keluar dan melepaskannya.

sang CEO tersebut terus memperhatikan kejadian tersebut dan timbul dalam pikirannya, apa ada yang salah dengan keceo tersebut? koq sampai dua wanita cantik itu begitu gugupnya sehingga membuat suasana menjadi gaduh. sedangkan pelayan restauran dengan tenang menangkap keceo dan membuangnya keluar sehingga suasana tenang kembali.

selepas sampai di kantornya sang CEO menceritakan kejadian tersebut kepada para bawahannya, dan meminta para bawahannya untuk menganalisa kejadian tersebut. ada yang mengatakan karena wanita itu yang takut dengan keceo sehingga ia gugup, ada yang mengatakan wanita itu jijik melihat keceo dan sang pelayan orang yang memang seharus menjaga pelanggannya nyamanan sehingga walaupun bagaimanapun ia harus menangkap keceo tersebut dan sebagainya.

semua itu benar, namun yang pasti mahluk keceo tidak bisa dipaksa menjadi seekor hewan yang manis, mau di apakan ya tetap keceo mahluk yang menjijikan. nah kita sebagai manusia yang harus menyikapi keceo dengan tenang dan tidak gugup sehingga tidak terjadi kegaduhan. kita lah yang menentukan dengan keberadaan keceo itu apakah suasana akan menjadi gaduh atau tetap tenang. begitu juga dalam bekerja di perusahaan ini, maasalah adalah hal yang menjengkelkan dan menjenuhkan, tinggal sikap kita bagaimana mengelola yang menjengkelkan menjadi hal yang menyenangkan. begitu juga dalam hidup ini....semua tergantung sikap dan attitude kita dalam menjalaninya.

semoga kisah kecoa ini menjadi inspirasi kita dalam bekerja dan menjalani hidup ini....terimakasih


Tidak ada komentar: