Senin, 30 Maret 2015

Suatu Pagi di proyek yang multi task.....Hak dan Kewajiban Bekerja

Seperti pada hari-hari sebelumnya, bangun pagi saya melakukan aktivitas merawat tanaman sayur-mayur disamping barak saya,mulai dari menyiram, menyiangi rumput-rumput, dan mengisi polybag-polybag baru dengan tanah dan humus untuk perluasan tanamanan....hehehe...macam luas aja kebun ini, setelah agak siangan tak lupa saya menyiapkan kendaraan dinas mulai dari pengecekan oli, minyak rem, air radiator, accu, v-belt dan lainnya, setelah beres maka saya mulai menstater kendaraan guna pemanasan. Dan sesuai planing maka saya lanjutkan dengan mengganti kampas rem yang memang sudah menipis, setelah saya buka ban, dan cek kampasnya, ternyata ada satu kampas yang sudah tipis, maka saya lanjutkan dengan mengganti kampas dengan menggunakan kampas second yang kondisinya masih layak....sebagai upaya efisiensi guna menunjang program perusahaan tempat dimana saya dan keluarga menggtungkan hidup selama ini.

Setelah selesai saya lanjutkandengan mandi dan sarapan lalu saya berkeliling proyek untuk melihat-lihat kondisi pekerjaan yang di lakukan oleh kontraktor sebelum mereka beraktivitas seperti biasanya. Namun setelah berputar ke sana kemari koq kelihatan sepi dimana tidak seperti biasanya. Dimana pada pagi hari biasanya para pekerja pabrik atau operator telah melakukan aktivitasnya masaing-masing untuk menyiapkan pengolahan pada tengah harinya.  Walau dalam hati bertanya-tanya tetap saya langkahkan kaki menuju office yang memang kelihatan sepi, barangkali mereka masuk siang.

Menjelang tengah hari saya lakukan meeting koordinasi dengan pihak kontraktor untuk membahas skala prioritas penyelesaian proyek ini, yang sudah tertunda bebeberapa bulan dari target awal akibat turunnya harga komoditi yang kita olah. Setelah selesai saya dan pihak kontraktor masih berbincang-bincang ringan di ruang meeting. Dari balik kaca saya lihat para operator sudah berkumpul di depan office, ini tidak seperti biasanya, barangkali mereka mau di briefing oleh atasannya pikir saya. Tidak lama kemudian teman operasional menanyakan apakah meeting sudah selesai, katanya mereka mau pakai ruangan untuk diskusi dengan para operator.

Sengaja saya tidak meninggalkan ruang meeting, karena ingin tau ada apa dengan para operator ini? koq tumben meeting bareng. Rupaya para operator menuntut haknya sebagai operator yang telah di janjikan oleh pihak management, bahwa dimana pada tanggal ini akan dibagikan SK pengangkatan sebagai karyawan tetap. Setelah dilakukan diskusi dengan para atasan mereka, maka para operator tetap ngotot sebelum SK di tangan mereka dan hak mereka di penuhi, mereka tidak akan menjalankan tugasnya alias mogok kerja.Padahal buah lagi banyak .....apalagi ini mau tutup bulan......??????? pusingkan......Padahal para atasan mereka sudah memberikan penjelasan bahwa semua hak-hak mereka akan di penuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun semua itu kan perlu proses.

Akhirnya kawan bagian operasional memutuskan bahwa untuk SK pengangkatan akan di tunggu sampai si pembawa SK datang ke site, sedangkan hak-hak operator tetap akan di penuhi sesuai prosedur dan memberi kebebasan bagi para operator untuk yang tidak mau masuk kerja silahkan, yang mau masuk silahkan.

Berbicara soal hak dan kewajiban diperlukan suatu kearifan dan kebijaksanaan dari semua, baik pihak management dan pihak pekerja. dimana semua sudah di atur dalam undang-undang ketenaga kerjaan negara ini. Kita sebagai pekerja atau buruhpun tidak bisa serta merta memaksakan kehendak untuk disinilah kita di tuntut seberapa arif dan bijak kah kita bekerja di tengah kondisi seperti ini???? namun di sisi lainnya pihak management juga harus punya suatu perencanaan management yang terintegrasi dan berkelanjutan....dan lebih memanusiakan manusia....

Tetap semangat dalam bekerja...karena bila niat kita bekerja sebagai bagian dari ibadah maka hal ini akan memberi nilai tambah bagi diri kita.....



Tidak ada komentar: